NhatXu – Microsoft baru-baru ini merilis update Windows 11 versi 25H2. Namun, kabar terbaru mengungkapkan adanya empat masalah yang ditemukan pada update ini. Meski demikian, Microsoft memastikan masalah tersebut tidak bersifat fatal. Pengguna tetap bisa memakai perangkat mereka seperti biasa sambil menunggu perbaikan berikutnya. Informasi ini kami rangkum dari laporan WindowsLatest yang menjelaskan secara detail keempat masalah yang muncul pada versi terbaru Windows 11 tersebut.
“Baca Juga: Mantan Petinggi: Microsoft Berhenti Fokus pada Konsol Xbox”
Masalah Pemutaran Konten DRM pada Windows 11 25H2
Masalah pertama terkait dengan pemutaran konten yang dilindungi DRM (Digital Rights Management). Bug dalam update ini mengganggu fitur Enhanced Video Renderer (EVR). Akibatnya, beberapa aplikasi pemutar video atau layanan streaming mungkin gagal memutar konten yang diproteksi DRM. Hal ini tentu mengganggu pengalaman pengguna yang mengandalkan fitur multimedia ini. Microsoft sedang meneliti masalah ini agar bisa segera dirilis pembaruan yang memperbaikinya.
Kesulitan Instalasi File .msu melalui Windows Update Standalone Installer
Masalah kedua ditemukan pada Windows Update Standalone Installer atau WUSA. Fitur ini gagal memasang file dengan ekstensi .msu yang biasanya digunakan untuk instalasi update manual. Perlu dicatat, masalah ini terutama menyerang versi Enterprise Windows 11. Pengguna umum kemungkinan besar tidak akan terpengaruh, tetapi bagi kalangan bisnis dan perusahaan, masalah ini bisa menghambat proses update dan keamanan. Microsoft berkomitmen untuk memperbaiki kendala ini di versi patch selanjutnya.
Gangguan pada Protokol Windows Server Message Block (SMB) v1
Masalah ketiga melibatkan fitur Windows Server Message Block (SMB) versi 1. Protokol ini digunakan untuk berbagi file antar perangkat di jaringan. Bug pada SMB v1 membuat proses file sharing menjadi bermasalah, terutama ketika pengguna lain memakai SMB versi 2 atau 3. Hal ini dapat menyebabkan kegagalan koneksi dan menghambat aktivitas kolaborasi di jaringan lokal. Microsoft menyarankan pengguna mematikan SMB v1 dan menggunakan SMB v2 atau v3 sebagai solusi sementara.
Kendala Spesifik pada Perangkat Berbasis ARM64
Masalah terakhir lebih spesifik menyasar perangkat yang menggunakan arsitektur ARM64. Microsoft menemukan adanya gangguan fungsi tertentu pada perangkat ARM64 setelah update 25H2. Detail teknis masalah ini belum diungkap sepenuhnya, tetapi dampaknya bisa berupa penurunan performa atau masalah kompatibilitas aplikasi. Pengguna perangkat ARM64 diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari Microsoft.
“Baca Juga: Spotify Lossless Tiba, tapi Kualitas Masih Kompresi”
Langkah Microsoft Mengatasi Masalah dan Rekomendasi untuk Pengguna
Microsoft menyadari pentingnya menjaga stabilitas dan kenyamanan pengguna Windows 11. Oleh sebab itu, perusahaan sudah bekerja keras untuk mengembangkan patch dan pembaruan tambahan. Pengguna dianjurkan untuk terus mengupdate perangkat mereka secara berkala dan mengikuti rekomendasi resmi Microsoft.
Kendati muncul empat masalah pada update terbaru, Microsoft menegaskan bahwa sistem operasi tetap aman dan dapat digunakan sehari-hari. Para pakar keamanan menyarankan agar pengguna tidak mengabaikan update karena berisi perbaikan penting lainnya di luar masalah yang terdeteksi.
Ke depannya, Microsoft kemungkinan akan meluncurkan pembaruan tambahan untuk memperbaiki keempat masalah tersebut dan meningkatkan pengalaman pengguna Windows 11. Pengguna Windows 11 25H2 disarankan untuk memantau pengumuman resmi Microsoft dan forum teknologi terpercaya untuk informasi terbaru.
Update Windows memang kerap membawa fitur baru sekaligus tantangan teknis. Namun, langkah cepat dan responsif dari Microsoft menunjukkan komitmen mereka menjaga kualitas produk dan kepercayaan pengguna. Dengan perhatian khusus pada masalah ini, Windows 11 diharapkan terus berkembang menjadi sistem operasi yang handal dan aman bagi semua kalangan.




Leave a Reply